Hitler & His God (1)
Seorang kopral mengamati tikus “ Saya jamin, Tuan-tuan, bahwa yang mustahil selalu berhasil yang paling tidak mungkin adalah yang pasti. ” ADOLF HITLER Kopral itu bangun agak dini pagi itu, sebelum mengawali rutinitas hariannya. Karena tidak ada yang harus dikerjakan, dia menghibur diri dengan melempar remah-remah roti pada tikus-tikus yang merupakan tamu tetap kamar sempitnya, dan memperhatikan mereka bermain-main dengan remah-remah atau bertarung memperebutkannya. Perang Dunia Pertama – atau disebut “Perang Besar” – sudah usai, dan masa depan si kopral, yang tidak punya ikatan keluarga dan perkawanan, terlihat amat suram. Dia tidak pulang perang bersama barisan tak putus-putus rombongan tentara abu-abu dan letih yang membawa bau lumpur, mesiu dan daging busuk manusia di lipatan seragam mereka. Sebab tak lama sebelum gencatan senjata dia dibutakan oleh gas di dekat Wervik, di perbatasan Per