Posts

Showing posts from January, 2014

Mengapa Elang Membela Orang Amerika

Image
   Banyak, banyak sekali, purnama sebelum orang Kulit Putih datang, seorang bocah laki-laki Indian tertinggal di hutan. Saat itu binatang dan manusia saling memahami lebih baik daripada sekarang.    Seekor induk beruang tua menemukan bocah Indian itu.    Beruang itu merasa sangat kasihan pada si bocah. Ia mengatakan kepada anak itu agar jangan menangis, sebab ia akan mengajaknya pulang ke tempat tinggalnya, sebuah wigwam yang menyenangkan di lubang sebatang pohon besar.    Ibu Tua Beruang itu punya dua ekor anak, tetapi ada tempat cukup lapang di antara kaki-kakinya untuk anak ketiga. Ibu Beruang pun mengambil bocah itu, memeluknya dengan hangat dan erat. Bocah itu diberinya makan seperti anak-anaknya sendiri.    Bocah itu tumbuh semakin kuat. Dia sangat bahagia dengan ibu dan saudara-saudara angkatnya. Mereka tinggal di kediaman hangat di lubang pohon besar. Ketika mereka tumbuh semakin besar, Ibu Beruang mencarikan semua madu dan kenari yang bisa mereka makan.    Dari

Bagaimana Orang Kulit Putih Datang

Image
    Jauh-jauh hari sebelum Columbus datang ke Amerika, anak-anak Kulit Merah sudah ada. Merekalah orang-orang Amerika pertama, dan hanya mereka orang Amerika yang sesungguhnya.     Dari Air Laut Besar di timur hingga Air Laut Besar di barat, hiduplah Anak-anak Matahari, begitulah mereka menyebut diri sendiri.     Bahagia dan bebas laksana sinar matahari dan udara, mereka berlarian di hutan-hutan luas milik mereka, atau menyusuri sungai ke hulu dan ke hilir dengan kano mereka.     Suatu saat mereka bermimpi, jauh sebelum Columbus bermimpi tentang Dunia Barat.     Dalam mimpinya orang Indian melihat seekor Burung Putih besar dari timur. Sayapnya merentang lebar ke utara dan selatan. Dengan kekuatan besar dan kecepatan tinggi, ia melesat ke arah matahari terbenam.     Diliputi ketakutan dan keheranan orang Indian itu menatap Burung Putih besar tersebut muncul dan menghilang. Dia tahu apa maknanya, dan dia bersedih hati.     Lalu Orang Kulit Putih pun datanglah. Dari Air Laut

Weber, Ilmuwan Pekerja Keras

     Setelah perkawinannya dengan Marianne, Weber menjalani kehidupan sukses seorang ilmuwan muda di Berlin. Menggantikan tempat Jakob Goldschmidt, dosen ekonomi tersohor yang jatuh sakit, Weber hadir di gedung kuliah dan seminar sembilan belas jam sepekannya. Dia juga berperan serta dalam ujian negara untuk pengacara dan, di samping itu, membebankan kerja berat bagi dirinya sendiri. Dia aktif memberikan konsultasi bagi badan-badan pemerintah, dan melakukan studi khusus bagi kelompok-kelompok pembaruan swasta, satu tentang bursa saham dan satunya lagi tentang properti di Jerman Bagian Timur.      Pada musim gugur 1894, dia menerima jabatan profesor penuh dalam bidang ekonomi di Universitas Freiburg. Di sana dia bertemu Hugo Münsterberg, Pastor Naumann, dan Wilhelm Rickert. Bebannya sungguh berat, bekerja hingga malam sangat larut. Jika Marianne mendesaknya agar beristirahat, dia pasti berteriak, “Kalau tidak bekerja sampai jam satu aku tidak bisa menjadi profesor.”      Tahun 18