Posts

Showing posts from September, 2015

Rumah Jagal Lima (Slaughterhouse-Five)

Image
Rumah Jagal Lima (terjemahan Slaughterhouse-Five) Saya sudah merampungkan buku perang saya sekarang. Yang akan saya tulis berikutnya pasti menyenangkan. Yang satu ini gagal, itu pasti, karena ia ditulis oleh patung garam. Ia berawal begini: Dengarlah: Billy Pilgrim melayang dalam waktu. Ia berakhir begini: Tuit-tuu-wiit?   [ ... ] Begitulah bunyi akhir Bab Satu novel Rumah Jagal Lima ( Slaughterhouse-Five ). Benar, Kurt Vonnegut gagal, gagal menghasilkan karya yang buruk. Tidak hanya menjadi novel paling bagus Vonnegut dan salah satu buku terpenting yang pernah ditulis sejak 1945, ketika orang menyebut suatu karya termasuk kategori “Vonnegutian” yang mereka rujuk adalah Slaughterhouse-Five . Meskipun banyak orang mengenal karya satir yang lahir dari pengalaman ditawan di Dresden ini dengan or Slaughterhouse-Five , sesungguhnya judul lengkapnya adalah Slaughterhouse-Five or The Children’s Crusade, a Duty-dance with Death . Berkisah tentang pengalaman Billy Pil

Ksatria Dagang (IV)

Image
Florin bergambar sekuntum bunga lili dan Santo Yohanes Pembatis KsatriaDagang III KEAJAIBAN UANG BANK Penggunaan surat wesel punya dampak menguntungkan lain bagi perdagangan: membantu mengatasi hambatan besar waktu, ketidakpraktisan koin dan kesukaran menanganinya dalam jumlah besar. Koin itu berat, susah diangkut, gampang dicuri, sering dipalsu, dan mengundang lusinan persoalan lain di jalan dengan keamanan buruk, di negeri-negeri bangsawan korup, dan di pekan raya atau pasar yang kadang-kadang dikelola secara buruk sebagai pusat-pusat perdagangan baru yang bermunculan di Eropa. Uang bank Italia yang baru itu mendorong perdagangan dengan membuatnya bisa dilakukan jauh lebih cepat. Pada tahun 1338, pengiriman koin membutuhkan tempo tiga minggu dari Rouen di Prancis utara ke Avignon di selatan, perjalanan yang jauhnya cuma enam ratus kilometer lebih, dan pengiriman terancam bahaya hilang, dihadang perampok, atau dicuri sendiri oleh orang-orang yang dibayar untuk mengan

Ksatria Dagang (III)

Image
Paus Klemens V Ksatria Dagang (II) Empat tahun setelah eksekusi massal ksatria Templar di luar kota Paris, Grand Master Jacques de Molay dan Geoffroi de Charney diambil dari sel mereka dan dibakar hidup-hidup di sebuah pulau kecil di Sungai Seine pada tanggal 18 Maret 1314. Begitulah, Raja Philip benar-benar menghancurkan lembaga keuangan internasional terbesar dan terkuat masa itu. Pemerintah Prancis, yang usahanya mendapatkan seluruh kekayaan Templar di Paris terhalangi, menuntut bagian besar dari ordo Hospitaler sebagai kompensasi atas uang yang dipakai dalam penyelidikan dan pengadilan para ksatria Templar. Setelah menyaksikan nasib yang menimpa saudara-saudara Templar mereka, orang-orang Hospitaler dengan cepat menyerah pada ancaman mengerikan Philip yang hendak memurnikan ordo mereka dengan api yang sama yang dia pakai terhadap ordo Templar. Paus Klemens V dan Raja Philip IV bertikai soal uang dan kekayaan ordo itu, tetapi tidak lama. Pada tahun itu juga, 1314,