Posts

Showing posts from December, 2013

Nama Dalam Terjemahan

Image
Asterix Chez Les Bretons      Koleksi buku yang berderet rapi di rumah teman saya, di Jatiwaringin, sungguh mengundang iri. Benar kata Sidney Smith, rohaniwan Inggris abad ke-19, “Tiada mebel semenawan buku-buku.” Seraya mengutuki kecenderungan nomaden yang menjauhkan saya dari impian mempunyai rak-rak bagus penuh buku tebal-tebal lagi bersampul gagah, saya memilih satu buku. Buku terjemahan. Apa hendak dikata, yang terlihat pada halaman yang saya buka secara acak menyurutkan niat baca: kata “Young Turk”. Mengapa tidak diterjemahkan menjadi “Turki Muda” saja? Kata itu sudah lazim di buku-buku sejarah SMP/MTs dan yang sederajat. Saya takut, kalau jadi membacanya, akan semakin geram menemui Persaudaraan Muslim bukannya Ikhwanul Muslimin atau Komandan Orang-orang Beriman dan bukan Amirul Mukminin, atau Mother of the Believers yang dicetak miring.      Jauh sebelum itu saya pernah kesal membaca novel yang enggan menerjemahkan Persian Gulf,   White House, Oval Office, Secretary of

Gabriel Garcia Marquez

Image
     Gabriel Garcia Marquez lahir di Aracataca, Kolumbia, 6 Maret 1928. Dia menyelesaikan studinya di Universitas Bogota sebelum memulai kariernya sebagai jurnalis untuk El Espectator (1955). Tahun itu dia menulis artikel bersambung tentang kecelakaan-kecelakaan kapal di Kolumbia. Tulisan bersambung itu kemudian dibukukan dengan judul Relato de un Naufrago (Kisah tentang Orang yang Karam); dan dia mulai dikenal.      Cerpen awalnya yang cukup mengejutkan para pengamat sastra berjudul The Third Resignation . Koran-koran mencatat nama Marquez dan menggembar-gemborkan lahirnya generasi kedua penulis Amerika Latin. Marquez kemudian menyusulnya dengan menerbitkan kumpulan cerpen Big Mama’s Funeral dan tiga novela Leaf Storm , No One Writes to the Colonel , dan In Evil Hour .      Beberapa tahun tak muncul karyanya, di tahun 1967 dia menyelesaikan One Hundred Years of Solitude – kisah tentang sebuah keluarga dalam beberapa generasi yang merupakan cerminan sejarah Kolumbia. Menggabun

Memahami Max Weber

Image
Max Weber, Esai-esai Sosiologi      Max Weber adalah bagian dari suatu generasi ilmuwan universal, dan ada berbagai persyaratan sosiologis tertentu bagi jenis kesarjanaan yang dia jalani. Salah satu persyaratan semacam itu adalah pendidikan gymnasium yang, dalam kasus Weber, membekalinya sedemikian rupa sehingga bahasa-bahasa Indo-Jerman hanyalah berbagai dialek dari sebuah medium linguistik. (Kemahiran membaca dalam bahasa Ibrani dan Rusia didapat dengan cara tersebut.) Sebuah latar belakang keluarga yang memacu secara intelektual memberinya awal yang menguntungkan dan memungkinkan baginya mempelajari kombinasi tidak lazim berbagai subjek khusus. Saat lulus ujian hukum, dia juga seorang ekonom, sejarawan, dan filsuf andal. Dan berkat keterlibatannya, melalui kerabatnya di Strassburg, dalam berbagai perdebatan teologis masa itu dia cukup akrab dengan literatur teologi hingga mampu menanganinya dengan cakap.      Jelas sekali bahwa tumpukan kerja Weber yang luar biasa banyak mu