Posts

Showing posts from December, 2015

Lydia, tempat lahir uang

Image
Kata tertua yang terekam dalam kesusastraan Eropa adalah kata Yunani kuno untuk menyebut amuk dalam Iliad Homerus. Dalam bahasa Inggris, kita biasa menerjemahkan baris pertamanya dengan “ Sing, O Muse, of the rage of great Achilles ” (Nyanyikan, hai Muse, amuk Achilles yang agung), tetapi teks aslinya bermula dengan kata yang berarti “amuk”, “murka” atau “amarah”, dan bahwa emosi menjadi hal pokok dalam kisah Homerus tentang Perang Troya, sepuluh tahun pertikaian di mana orang-orang Yunani mengorbankan, membunuh, menyiksa, memperkosa, membikin cacat, dan memperbudak satu sama lain. Orang-orang yang dibakar amuk itu hidup dalam apa yang oleh para sarjana modern disebut zaman heroik, atau Homerik, di tepian imperium-imperium besar kuno zaman itu. Dunia mereka akan tetap berada dalam kegelapan kabut sejarah sekiranya bukan karena dua epik besar Yunani, Iliad dan Odyssey karya Homerus, yang merupakan sebuah pengantar bagi catatan peradaban yang disuratkan untuk terungkap. Ora

Bahasa Yang Dimengerti Semua Bangsa

Image
Aphra Behn, seorang penulis lakon abad ketujuh belas yang dibesarkan di Suriname, menulis dalam lakonnya The Rover pada tahun 1677, “Uang berbicara dalam sebuah bahasa yang dimengerti semua bangsa.” Bukan cuma berbicara, uang juga memberlakukan pengertian itu pada masyarakat mana pun yang ia taklukkan, dan itu dilakukannya dengan cara menundukkan semua institusi dan sistem lainnya. Sejak ditemukannya, uang kian menjadi penting dalam masyarakat Barat dan akhirnya menengelamkan sistem feodal dan hierarki aristokrasi peradaban-peradaban sebelumnya. Ketika uang menyapu sejarah dan merambah berbagai masyarakat, dampaknya di Yunani dan Romawi kuno terlihat sama mengejutkannya dengan di Jepang dan Jerman modern.   Aphra Behn, Penulis, Penyair, dan Penulis Lakon Kecenderungan uang untuk menggusur nilai-nilai keluarga sudah terlihat sejak dini di Jepang dalam karya-karya penulis abad ketujuh belas Saikaku Ihara. Dia menulis berbarengan masanya dengan Aphra Behn, hanya saja di be