Amerigo Vespucci
Bersama-sama dengan perbankan dan Renaisans,
nama Amerika pun mesti dihubungkan dengan warisan besar budaya Florence
(Firenze). Dalam suatu perputaran nasib yang ajaib, nama seorang penjelajah dan
pembual Florence, Amerigo Vespucci (1451–1512), mengilhami penamaan dua daratan
yang merupakan Dunia Baru. Vespucci adalah salah satu dari sekian banyak
saudagar Florence yang bepergian dan melanglang buana. Tidak lama setelah
Christopher Columbus (versi Italia: Cristoforo Colombo, versi Spanyol:
Cristóbal Colón) membuka rute menyeberangi Atlantik, Vespucci mengikuti sebuah
ekspedisi yang dikabarkan mengunjungi pantai sebuah negeri yang sekarang
bernama Brazil. Dalam tulisan-tulisannya, dia membuat banyak klaim gila-gilaan
tentang tempat-tempat yang katanya pernah dia kunjungi tetapi, pada
kenyataannya, boleh jadi dia lihat pun belum pernah. Peta dan tulisannya yang
beredar luas, mendorong seorang kartografer Jerman memilih Americus,
bentuk Latin dari nama depan Vespucci, untuk menyebut benua di selatan yang
baru ditemukan dan disangka terpisah dari tempat-tempat yang dilihat Columbus
jauh di utara. Tak lama kemudian, para kartografer menggunakan sebutan itu
untuk daratan baru di selatan juga, menyodori kita nama-nama baru Amerika Utara
dan Amerika Selatan. Di dunia ini Amerigo Vespucci adalah satu-satunya orang
yang namanya dipakai untuk sebuah benua, apalagi dua. Dia saudagar Florence.
Diambil dari Sejarah Uang, PT Bentang Pustaka, Yogyakarta, 2005.
Comments
Post a Comment