Asal mula ungkapan “pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”

pidato abraham lincoln di gettysburg dan asal mula dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat
Abraham Lincoln berpidato di Gettysburg, 19 November 1863


“Delapan puluh tujuh tahun lalu para bapak pendahulu kita membentuk sebuah bangsa baru di benua ini, bangsa yang dibentuk dalam kebebasan, dan didedikasikan bagi gagasan bahwa semua orang diciptakan setara. Sekarang kita terjun dalam sebuah perang saudara besar, menguji apakah bangsa itu, atau bangsa mana pun yang dilahirkan atau didedikasikan seperti itu, bisa bertahan lama. Kita bertemu dalam sebuah pertempuran besar dalam perang besar itu. Kita sudah memutuskan untuk mendedikasikan satu bagian medan itu sebagai tempat peristirahatan terakhir mereka yang memberikan hidup mereka agar bangsa ini bisa hidup. Sudah sepantasnya kita melakukan itu. Tetapi secara umum kita tidak bisa mendedikasikan, kita tidak bisa mensucikan, kita tidak bisa mengeramatkan tanah ini. Orang-orang pemberani, yang hidup dan yang gugur, yang berjuang di sini, sudah mensucikannya, jauh di atas kekuatan terbatas kita untuk menambahi atau mengurangi. Dunia tidak akan banyak mencatat, tidak akan lama mengingat, apa yang kita katakan di sini, tetapi dunia tidak akan pernah bisa melupakan apa yang mereka lakukan di sini. Adalah kita, yang hidup ini, yang harus mendedikasikan diri di sini pada kerja belum selesai, yang mereka perjuangkan di sini dengan begitu mulia. Kita di sinilah yang harus berdedikasi bagi tugas besar yang menunggu di depan kita, bahwa dari orang-orang gugur yang terhormat ini kita makin menambah kesetiaan pada cita-cita yang ditegakkan dengan kesetiaan penuh terakhir mereka; bahwa bertekad bulat agar mereka yang gugur tidak mati sia-sia; bahwa bangsa ini, di bawah lindungan Tuhan, akan mengalami kelahiran baru kebebasan; dan bahwa pemerintahan rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat, tidak akan musnah dari muka bumi.” (Pidato Abraham Lincoln di Gettysburg)
  Sudah menjadi anggapan umum bahwa Lincoln menciptakan frasa abadi penutup pidatonya itu; benarkah begitu? Herndon, rekanan hukumnya, beberapa tahun sebelumnya memberi Lincoln sebuah salinan pidato Theodore Parker. Lincoln membaca dan menggarisbawahi dalam buku itu kata-kata “Demokrasi adalah swapemerintahan langsung, atas seluruh rakyat, oleh seluruh rakyat, dan untuk seluruh rakyat.” Theodore Parker mungkin meminjam fraseologinya dari Daniel Webster yang mengatakan, empat tahun sebelumnya, dalam jawaban terkenalnya kepada Robert Hayne: “Pemerintah rakyat, diselenggarakan untuk rakyat, diselenggarakan oleh rakyat, dan bertanggung jawab kepada rakyat.” Webster mungkin meminjam fraseologinya dari Presiden James Monroe yang menyuarakan ide yang sama sepertiga abad sebelumnya. Dan kepada siapa James Monroe berutang? Lima ratus tahun sebelum Monroe lahir, John Wyclif mengatakan, dalam kata pengantar untuk terjemahan Kitab Suci bahwa “Alkitab ini untuk pemerintahan rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.” Dan jauh sebelum Wyclif hidup, 400 tahun lebih sebelum kelahiran Kristus, Cleon, dalam sebuah pidato kepada orang-orang Athena, berbicara tentang seorang penguasa “tentang rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.” Dan dari sumber kuno mana Cleon memperoleh ilhamnya adalah perkara yang kabur dalam kabut dan gelapnya zaman kuno.

Sumber: Dale Carnegie, Public Speaking for Success, JMW Group, Inc., h. 193-194.
Sumber gambar:

Comments

Popular posts from this blog

Rumah Jagal Lima (Slaughterhouse-Five)

Para Pembunuh

Contentious Politics (3)