Posts

Contentious Politics (3)

Image
Menyusul berbagai peristiwa tersebut, para pengamat Barat memandang pengambilalihan Rusia sebagai awal krisis politik luar negeri terburuk sejak Perang Dingin. Di Brussels, EU dan NATO mengecam keras bahwa serangan itu melanggar komitmen Rusia untuk menghormati integritas teritorial Ukraina. Di Washington, Presiden Obama meluncurkan serangkaian sanksi ekonomi fatal, sementara di Moskwa mesin propaganda Kremlik menggelorakan semangat patriotik mendukung pencaplokan. Tetapi masih banyak peristiwa yang bermunculan: Begitu semenanjung Krimea lepas dari Ukraina pecah perang antara kaum militan pro-Rusia di timur negeri itu, dibantu pasukan Rusia, melawan agen-agen negara Ukraina yang nyaris tak berdaya. Tentara-tentara tanpa identitas mengambil alih gedung-gedung pemerintah di dua belas kota Ukraina tenggara. Mereka ditolong oleh ketidakmampuan pemerintah baru Ukraina memberikan respons efektif terhadap tekanan mereka dan oleh kehadiran 40.000 pasukan Rusia, ditopang oleh kampanye

Contentious Politics (2)

Image
BAB 1 Membuat Klaim Ketika seorang mahasiswa teologi muda bernama Thomas Clarkson meraih Hadiah Latin dengan esai tentang perbudakan di Cambridge   pada tahun 1785, dia maupun para pendengarnya tidak membayangkan efek esai itu terhadap perbudakan di Imperium Inggris. Tetapi ketika duduk di tepi jalan dalam perjalanannya ke London untuk memulai karier sebagai seorang pendeta Protestan, Clarkson merenungkan bahwa jika horor yang dia ungkap tentang perbudakan benar adanya, “sudah waktunya seorang menyaksikan malapetaka ini berakhir” (Hochschild 2005:89). Seseorang itu ternyata adalah Clarkson. Bersama sekelompok kecil aktivis antiperbudakan, dia menjadi organisator gerakan sosial modern pertama dunia. Dia menulis ribuan surat, mengorganisasi dukungan petisi, dan membantu meluncurkan gerakan transnasional yang sukses pertama di dunia. Gerakan itu akhirnya mengakhiri kekerasan keji perdagangan budak dan menyebabkan penghapusan perbudakan di seluruh Atlantik. Gerakan itu memungk

Contentious Politics (1)

Image
Prakata Untuk Edisi Kedua Ketika abad kedua puluh berakhir dan abad berikutnya bermula, David S. Meyer yang mengagumkan itu dan saya menghadirkan sebuah buku yang kami harapkan bisa mencerminkan apa yang diajarkan penelitian beberapa dekade yang lalu kepada kita tentang politik persengketaan: bahwa gerakan sosial menjadi semakin lazim sejak tahun 1960-an; bahwa kelaziman menyebabkan rakyat kebanyakan dan para pemimpin mereka semakin terbiasa dengan aktivitas protes; dan bahwa penerimaan umum ini sedang menimbulkan—jika bukan sudah menimbulkan—rutinisasi persengketaan—kebangkitan sebuah Social Movement Society (1998). Mengenai tiga klaim di atas, yang pertama benar; yang kedua benar sebagian dan sebagian lagi patut dipertanyakan; sedangkan yang ketiga jelas-jelas salah. Walaupun bentuk-bentuk rutin protes seperti arak-arakan publik dan demonstrasi terus menggerakkan politik populer dan menggugah sektor publik yang semakin luas, sejak pergantian abad baru berbagai protes ya